Ketika belajar berenang, kebanyakan orang akan mulai di kolam yang tidak terlalu dalam dan menghindari risiko tenggelam seminimal mungkin.
Kerangka yang sama juga bisa kamu gunakan saat belajar investasi.
Fokuslah dulu untuk mengejar potensi besar untuk untung, bukan potensi untung yang besar.
Dengan kata lain, cari peluang investasi dengan risiko yang kecil dan potensi untung yang mendekati kepastian.
Low hanging fruit-nya jelas adalah obligasi pemerintah.
Untung 5-6% per tahun mungkin terlihat kecil, tetapi dengan kemampuan analisis dan kematangan emosimu saat ini, belum tentu return serendah itu bisa kamu capai di pasar saham. Bisa jadi justru kamu mengalami rugi.
Inilah salah satu kesalahan mendasar investor pemula dalam melihat peluang investasi. “High risk, high return” bukan bermakna jika kamu berani mengambil risiko besar kamu pasti akan dapat untung besar.
Agar lebih jelas, saya lebih suka menyebutnya dengan “high risk, high potential return/loss”. Makin besar risiko yang harus kita kelola, makin besar potensi keuntungan kita, makin besar juga potensi kerugian kita.
Risiko adalah soal kemungkinan dan rentang hasil.
Makin besar risiko yang harus kita kelola, makin juga PR yang harus kita kerjakan untuk meningkatkan kemungkinan kita mendapatkan keuntungan.
Jika kamu sudah memiliki mindset investor cerdas dan siap mengelola risiko yang lebih tinggi dari obligasi, sebaiknya kamu juga tetap fokus pada peluang investasi yang obvious.
Jangan masuk ke saham-saham yang “aneh-aneh” dulu, meskipun seringkali potensi keuntungan yang dijanjikan memang lebih besar.
Jika kamu masih pemula, carilah kolam yang tidak terlalu dalam untuk memancing peluang investasi di pasar saham.
Apa saja ciri saham yang cocok untuk investor pemula?
- Bisnisnya mudah untuk dipahami
- Menjual produk ke konsumen akhir
- Hanya punya 1-2 segmen bisnis andalan
- Bisnisnya dengan mudah bisa diidentifikasi sebagai bisnis yang bagus
- Sudah menghasilkan laba bersih
- ROE konsisten 10% dalam 5-10 tahun terakhir
- Laba dalam tren meningkat dalam 5-10 tahun terakhir
- Perusahaan besar
- Ditawarkan di harga yang terlihat jelas murah
- Earning Yield > 5% (PE ratio < 20x)
- Dividend Yield > 3%
Sebagai referensi, saya akan memberikan 3 contoh saham yang cocok untuk investor pemula berdasarkan 3 kriteria di atas.
Mari kita bahas!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!