Apakah Bank Jago Memiliki Value?

Apakah perusahaan kecil dan masih rugi seperti ARTO tidak punya value? Apakah growth story ARTO hanya bahan bakar untuk "menggoreng" harga sahamnya melalui bank jago?

Ada dua pandangan dominan ketika melihat Bank Jago (ARTO) yang harga sahamnya naik 2.000% dalam setahun terakhir.

Pertama, ARTO adalah saham uptrend yang ditopang oleh growth story yang menarik: bank digital masa depan yang baru saja diakuisisi Gojek dan dikelola bankir top alumni BTPN. Bagi mereka yang meyakini pandangan ini, growth story ARTO akan tetap menarik selama harga sahamnya masih dalam tren bullish (naik). Mereka biasanya tidak terlalu tertarik untuk menilai berapa value yang bisa dihasilkan oleh bisnis di balik saham dalam jangka panjang.

Kedua, ARTO adalah “saham gorengan” yang harga sahamnya naik semata karena optimisme pelaku pasar yang tidak ditopang oleh kinerja fundamental yang baik. ARTO cuma bank kecil dengan aset hanya 1,7 triliun rupiah yang tidak bisa mencetak laba. Pada harga 10.000, PE dan PBV ARTO mencapai -520x dan 89.28x. Crazily overvalued!

Tapi menurut kami perlu ada pandangan ketiga yang percaya bahwa investasi itu selalu forward looking dan semua cash generating asset pasti memiliki intrinsic value yang bisa dinilai, entah berbentuk saham, obligasi, tanah yang disewakan, kebun, tambang, dsb.

Dengan growth story-nya saat ini, ARTO berpotensi memiliki value. Apakah value tersebut sepandan dengan harga sahamnya saat ini? Itu bahasan yang berbeda.

Untuk saat ini, mari kita bahas dulu bagaimana cara melihat value dari perusahaan seperti ARTO?

Perusahaan yang jangankan membagi dividen, balance sheet-nya saja masih berisi akumulasi rugi.

Bangun Conviction

Dengan INVESTASIGHT!

 

Akses Semua Riset & Modul Belajar dengan Langganan Paket Belajar

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Alfisyahrin

Investor aktif sejak 2018 dan analis utama di INVESTABOOK, platform yang diikuti 100.000+ investor Indonesia. Telah merilis ratusan riset saham lintas sektor untuk membantu investor memahami logika bisnis di balik sebuah saham. Fokus pada kualitas bisnis dan potensi keuntungan jangka panjang, bukan prediksi pasar.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of

Insight Menarik Lainnya

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!