Bagi sebagian investor, penurunan harga saham BTPS yang sempat menyentuh level Rp 4.000an ke level < Rp 2.300 atau PE ratio < 10x sejak Maret 2023 adalah indikasi kuat bahwa BTPS saat ini sedang dihargai murah oleh Mr. Market.
Di grafik ini juga terlihat penurunan harga saham BTPS terjadi ketika laba per sahamnya masih terus tumbuh dan sudah berada di level yang lebih tinggi dari sebelum pandemi.
Meski begitu, tidak sedikit juga yang masih skeptis dengan prospek bisnis yang ditawarkan BTPS. PE 8x dianggap wajar bagi BTPS karena CAGR laba bersihnya selama 2019-2022 memang hanya 8% per tahun atau PEG (Price to Earning Growth) = 1.
Dua metode tersebut menurut kami sama-sama sah digunakan sebagai yardstick atau alat ukur cepat. Namun, keduanya juga punya kelemahan.
Penurunan harga saham tidak selalu berarti peluang. Jika harga sebelumnya memang mahal atau potensi pertumbuhan laba yang terbatas, maka penurunan harga justru adalah tanda sebuah kesalahan.
Rasio PEG juga tidak bisa digunakan mentah-mentah berbasis angka pertumbuhan historis. Karena investasi selalu bersifat forward looking.
BTPS layak dihargai di PE 8x jika kita yakin dalam 5-10 tahun ke depan laba bersih BTPS akan tumbuh dengan CAGR yang sama dengan 2019-2022.
Apapun metode valuasi yang kita gunakan, kita tidak bisa menghindar dalam pekerjaan mengestimasi future earning/cashflow. Karena dari sanalah value yang kita peroleh berasal.
“Price is what you pay, value is what you get.”
Jadi, berapa harga wajar BTPS?
Mari kita bahas secara runut!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!