[Saham Teknologi = PE Tinggi = Mahal]
Rumus yang sering kita temukan di bursa mana pun.
Kalau kita tarik 10 tahun ke belakang, kesempatan membeli MSFT dengan PE <20 hanya bisa kita dapatkan sebelum tahun 2015.
Entah kebetulan atau bukan, MSFT mulai dihargai premium tidak lama setelah MSFT dipimpin oleh Satya Nadella. Sejak diangkat menjadi CEO tahun 2014, Satya Nadella membawa MSFT menuju open source technology.
Core bisnis MSFT berevolusi dari penjual lisensi menjadi cloud-based.
Return yang dihasilkan bisnis MSFT pun sangat tinggi, sekitar 40-an%.
ROE “terburuk” MSFT dalam 7 tahun terakhir bahkan tergolong tinggi jika disandingkan dengan emiten-emiten di bursa Indonesia.
Sulit mencari emiten yang punya real ROE setinggi dan sekonsisten seperti MSFT.
Selain menghasilkan return bisnis yang tinggi, MSFT juga rutin memberikan return ke pemegang sahamnya.
Pemegang saham MSFT menikmati dividen rutin setiap kuartal dan terus bertumbuh dengan CAGR 8.6%.
Belum lagi ditambah bonus buyback yang secara tidak langsung akan meningkatkan return pemegang saham.
Moat yang lebar dan dalam, prospek yang masih luas, return yang tinggi dan konsisten, kira-kira berapa valuasi yang wajar untuk bisnis se-wonderful MSFT?
Berapa PE yang Wajar?
Pasca property bubble, suku bunga acuan Amerika hanya sekitar 0.25%. MSFT memanfaatkan peluang tersebut untuk mendapatkan cheap money mencapai miliaran USD setiap tahun.
Saat suku bunga acuan naik di tahun 2018–2019 dan tahun 2023–sekarang, MSFT tidak mengambil utang bank.
Nice strategy!
Teman-teman sadar ada data yang menarik dari bunga utang bank di atas?
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!