Per 19 Desember 2022, harga saham PGAS sudah terkoreksi -70% dari harga penutupan tertingginya. Dari harga 6,200-an, sekarang PGAS hanya dihargai 1,800-an oleh Mr. Market.
Di INVESTASIGHT “Apa yang Sebenarnya Terjadi pada PGAS?”, kami sudah membahas mengenai harga saham PGAS mengikuti kinerja bisnisnya yang sama-sama mengalami penurunan drastis.
Penyebab utama penurunan kinerja bisnis PGAS – tidak lain dan tidak bukan – adalah headwind kebijakan harga gas industri maksimal USD 6/MMBTU yang ditetapkan pemerintah.
Alhasil, ASP (average selling price) segmen niaga PGAS terus mengalami penurunan. Segmen niaga adalah segmen utama yang berkontribusi terhadap ±80% dari total pendapatan keseluruhan bisnis PGAS.
Untuk mengatasi penurunan ASP tersebut, PGAS terus berusaha untuk meningkatkan volume penjualan. Selain meningkatkan jumlah pelanggan, PGAS juga bekerja sama dengan Pertamina untuk program gasifikasi kilang minyak dan dengan PLN untuk program gasifikasi pembangkit listrik.
Setelah menimbang A sampai Z, tiba saatnya untuk menghitung harga wajar/nilai intrinsik PGAS.
Meskipun menghitung nilai intrinsik adalah langkah terakhir dan tersingkat dalam menganalisis perusahaan secara komprehensif, tetapi langkah ini bagian yang sangat penting.
Membeli perusahaan yang bagus (atau akan menjadi bagus di masa depan) di harga yang kemahalan bisa menjadi keputusan investasi yang buruk.
Dalam kerangka quality investing ala INVESTABOOK pun juga begitu. Salah satu kunci investasi terpenting adalah membeli di harga yang wajar atau tidak kemahalan.
So … berapa harga wajar PGAS? Apakah sekarang harga PGAS tergolong undervalued?
Let’s do the math!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!