Tidak terasa hampir 3 tahun setelah ULTJ melaksanakan atraksi korporasinya.
Cash yang kurang produktif karena ditumpuk selama bertahun-tahun dengan alasan untuk persiapan ekspansi, tiba-tiba digunakan untuk buyback besar senilai IDR 1.9 triliun di bulan Juni 2020 lalu.
Di bulan November 2020, ULTJ menerbitkan medium term notes (MTN) senilai IDR 3 triliun dengan kupon 7.5–8.5%.
Di bulan yang sama, fresh money tersebut dibelikan obligasi pemerintah dengan kupon 6.6–7.5% senilai IDR 2.2 triliun, rate lebih rendah dari yang harus dibayarkan ULTJ untuk utangnya.
Sisanya digunakan untuk pendanaan tahap awal ekspansi.
Pelaku pasar benar-benar dibuat heran dengan atraksi korporasi tersebut. Belum lagi ditambah pembagian dividen jumbo secara tiba-tiba di tahun 2021.
• • •
Ekspansi terus dilakukan. Per Juni 2023, aset tetap sudah meningkat +43.7% (vs 2019) dan aset hewan ternak meningkat +20.1% (vs 2019).
Kami estimasi ekspansi akan selesai di akhir tahun 2023 ini atau 1Q 2024.
Dari sisi kinerja, ada berita baik dan berita buruk.
Berita baiknya, penjualan ULTJ terus membuat all time high (ATH).
Berita buruknya, laba bersih malah menurun signifikan, sekitar -24.3% dari titik tertingginya di tahun 2021.
Meskipun beban usaha berhasil dihemat oleh manajemen, tetapi peningkatan COGS yang lebih tinggi membuat laba bersih tetap terkikis.
Kalo membicarakan COGS, jelas pelakunya adalah harga bahan baku.
“Indonesia masih mengimpor >75% bahan baku susu (fresh/raw milk) untuk memenuhi permintaan konsumsi.”
– INVESTASIGHT Langkah Strategis ULTJ: Ekspansi Peternakan Sapi Perah
It’s not the exact product, tapi kita tetap bisa melihat trend-nya sebagai acuan karena produk yang serupa.
One Simple Thesis
Untuk laba masa depan ULTJ, tesis saya sangat simpel yaitu perbaikan margin.
Tahun 2023 ini harga bahan baku mulai terkoreksi.
Perusahaan yang sudah pass on secara perlahan tentu tidak akan menurunkan harga jual ketika harga bahan baku turun.
Itulah hukum dunia FMCG.
Bahan baku naik, harga jual naik.
Bahan baku turun, harga jual tetap.
Saya asumsikan:
- Penjualan bertumbuh 10%, saya tidak akan optimis untuk growth ULTJ
- Kontribusi segmen dairy meningkat 1% menjadi 74%, segmen tea & healthy drink turun 1% menjadi 18%, serta segmen others tetap 8%
- Margin COGS akan turun ke -65%, jika kembali ke level 2019 itu adalah bonus
- Budget iklan dan promosi kembali ditingkatkan seperti prapandemi sehingga margin beban usaha meningkat ke -17%
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!