Pengembangan energi alternatif minyak bumi menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia saat ini. Program ini dilakukan karena mulai terbatasnya sumber minyak bumi di saat permintaan akan minyak bumi terus mengalami peningkatan. Cadangan minyak bumi Indonesia saat ini adalah 4,17 miliar barel, dengan cadangan yang sudah terbukti keberadaannya adalah 2,44 miliar barel.
Berdasarkan pernyataan menteri ESDM, dengan asumsi tidak ditemukannya cadangan minyak bumi baru, minyak bumi Indonesia akan habis 9,5 tahun lagi. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan akan habis kurang lebih pada tahun 2031.
Permintaan minyak bumi di masa depan diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Kebutuhan akan energi (minyak bumi) ini sifatnya tidak bisa ditunda. Oleh karena itu, sebagai solusi terhadap permasalahan ini pemerintah mengembangkan energi alternatif yang disebut dengan biodiesel.
Apa sih biodiesel itu? Biodiesel adalah bahan bakar terbarukan untuk mesin diesel yang berbahan baku dari lemak hewani atau nabati berupa fatty acid methyl ester (FAME) yang melalui proses esterifikasi/transesterifikasi.
Dalam pengembangan biodiesel ini, Indonesia menggunakan lemak nabati yang bersumber dari minyak sawit yang telah melalui proses pemurnian. Mengapa minyak sawit? Karena Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia.
Oleh karena itu pengembangan biodiesel ini berpotensi menjadi tailwind dan sumber pertumbuhan baru perusahaan sawit di Indonesia.
Apa itu tailwind? Tailwind adalah istilah yang digunakan di industri penerbangan untuk angin yang berembus mendorong ekor pesawat sehingga membuat pesawat bisa bergerak lebih cepat. Istilah ini juga digunakan di industri keuangan. Situasi di mana terdapat faktor eksternal yang mendorong kinerja perusahaan sehingga bisa bertumbuh lebih cepat dari biasanya.
Bagaimana proses dan progres pengembangan biodiesel di Indonesia? Karakter perusahaan sawit seperti apa yang akan diuntungkan dengan pengembangan ini? Risiko apa yang akan menjadi penghambat pertumbuhan biodiesel kedepannya?
Mari kita gali lebih dalam lagi!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!