Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh kejutan bagi para investor publik di Indonesia. Perusahaan-perusahaan besar mulai menawarkan kepemilikan sahamnya dengan beberapa diantaranya memegang predikat Initial Public Offering (IPO) jumbo.
Sebut saja Bukalapak (BUKA), salah satu e-commerce besar Indonesia yang memecahkan rekor sebagai IPO terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dan segera menyusul perusahaan besar lainnya seperti PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL), anak usaha milik Telkom, serta PT Avia Avian (AVIA), perusahaan cat yang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat.
Sejauh ini, kami sudah membahas dua saham IPO yang sempat hype, yakni BUKA dan MTEL, dua perusahaan teratas yang tercatas sebagai IPO terbesar di Indonesia.
Lalu muncul satu perusahaan yang disebut-sebut sebagai “The Next ULTJ” akan listing di BEI dalam waktu dekat yaitu PT Cisarua Mountain Dairy atau biasa dikenal dengan Cimory (CMRY).
Bagi masyarakat yang sering berpergian ke daerah puncak Bogor, harusnya familiar dengan brand CMRY. Hampir setiap weekend (sebelum pandemi COVID-19) Cimory Riverside dan Cimory Mountain View selalu dipenuhi pengunjung yang mampir untuk membeli oleh-oleh produk susunya.
Beberapa tahun terakhir nama CMRY kian dikenal berkat strategi marketing serta distribusi produk yang semakin luas dari manajemen sebagai bagian dari strategi peningkatan pangsa pasar.
Namun, sepertinya bukan nama brand-nya yang menjadi concern investor publik untuk meramaikan IPO CMRY melainkan pertumbuhan kinerjanya yang super cepat yang terlihat dari prospektus IPO perusahaan.
Bahkan, sebagian kalangan menganggap bahwa CMRY akan menjadi kuda hitam di industri produk susu dan beberapa tahun kemudian akan menjadi pesaing baru bagi nama-nama besar seperti Ultrajaya, Indomilk, Nestle, maupun Frisian Flag yang sudah eksis sejak satu dekade terakhir.
Benarkah demikian?
Let’s find out!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!