Delivery Service Kian Melesat di Era E-Commerce

Akibat pandemi COVID-19 dan PSBB, transaksi di e-commerce meningkat pesat. Bagaimana dampaknya terhadap kinerja industri delivery service?

Transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh begitu cepat. Masyarakat sudah mulai menjadikan e-commerce atau belanja online sebagai bagian dari gaya hidup. Mulai dari belanja skin care, gadget, bahkan hingga mobil sekarang bisa dilakukan secara online.

Berdasarkan data dari statista, Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce di Indonesia sudah menyentuh angka USD 32 Miliar. Padahal di tahun 2015 GMV-nya hanya sebesar USD 2 Miliar saja.

GMV e-commerce Indonesia
Sumber : Statista.com

Dalam lima tahun ke depan, GMV e-commerce Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 83 Miliar atau tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan tiap tahun (CAGR) sebesar 21%. Pertumbuhan yang fantastis.

Pertumbuhan yang cepat ini didukung oleh beberapa faktor seperti tingkat penetrasi internet yang kian meningkat, berkembangnya kelas menengah, serta munculnya berbagai metode pembayaran yang praktis.

Tidak hanya itu, jumlah pelaku bisnis online pun turut meningkat yang membuat pilihan produk semakin beragam. Saat ini, sekitar 30 juta orang bertransaksi secara online.

Semakin pesatnya pertumbuhan e-commerce, tentunya akan memberikan efek domino terhadap bisnis lain yang menjadi sistem pendukung, salah satunya adalah delivery service.

Hal ini membuat bisnis delivery service bukan cuma menjanjikan peluang pertumbuhan yang besar, tetapi sekala juga tingkat yang persaingan yang intensif.

Persaingan Ketat Bisnis Delivery Service

Ketika kita menjatuhkan sesuatu yang manis seperti gula di lantai, dalam sekejap sudah banyak semut yang akan berkumpul untuk menikmatinya. Hal itu juga terjadi dalam dunia bisnis. Semakin cuan suatu industri, maka akan semakin banyak kompetitor yang berdatangan.

Inilah yang tengah terjadi di industri delivery service. Pertumbuhan transaksi melalui online serta meningkatnya pengguna delivery service akibat e-commerce, membuat para pemain baru di industri tersebut terus bermunculan.

Para pemain baru tersebut ada J&T Express, Ninja Express, SiCepat, Satria Antaran Prima (SAP), dan yang terbaru ada Anteraja.

Meskipun masih baru di industri delivery service, namun perusahaan mampu tumbuh sangat cepat dalam waktu singkat bahkan menjadi penantang perusahaan lain yang telah lama berada di industri tersebut.

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Prasetyo Utomo

Investor Saham & Anggota Quality Investor Club (QIC)

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!