Ekspansi MARK: Tepat atau Terlalu Agresif?

Kapasitas produksi hand former MARK meningkat 3x lipat dalam 2 tahun terakhir. Apakah langkah ekspansi MARK sudah tepat atau justru terlalu agresif?

Seperti telah dibahas di AFK sebelumnya, MARK adalah perusahaan dengan margin tebal, competitive advantage kuat dan bahkan mendapat banyak tailwind dari segi permintaan, bahkan sebelum terjadinya pandemi COVID-19. Per Q3 2021 kemarin, MARK bahkan sudah mengantongi booking-an pesanan hingga Q2 2022 sebanyak 80 Juta Dollar (kira-kira Rp 1,15 Triliun).

Permintaan juga sebelumnya dalam tren yang meningkat dari tahun ke tahun, karena shift dari sarung tangan latex ke sarung tangan Nitrile.

Pada tahun 2005, sarung tangan latex mempunyai market share 95% di antara disposable gloves. Namun karena concern alergi, market share mereka dengan cepat tergerus menjadi di bawah 50% belakangan ini, thanks not thanks to Nitrile gloves. Pertumbuhan pesat ini juga terlihat dari ekspor sarung tangan negara Malaysia, produsen sarung tangan disposable terbesar di dunia. Pada tahun 2017, 61% ekspor sarung tangan mereka adalah sarung tangan Nitrile, dan terus bertambah porsinya. (sumber 1)

Permintaan sarung tangan Nitrile sendiri diprediksi oleh Globenewswire akan bertumbuh dengan CAGR 23,3% per tahun, berbanding Latex yang justru akan berkurang -2,8% per tahun (sumber 2).

Dalam beberapa tahun terakhir, China juga cukup agresif masuk ke industri produksi sarung tangan Nitrile karena himbauan atau bahkan larangan dari pemerintah untuk tidak memproduksi sarungan tangan PVC / Vinyl lagi yang proses produksinya tidak ramah lingkungan. Belum lagi faktor demografis mereka yang semakin menua (efek one-child policy dahulu) dan bertambah makmur dengan rising disposable income. Ini berpotensi meningkatkan permintaan terhadap medical treatment, yang seringkali membutuhkan sarung tangan disposable, termasuk Nitrile. (sumber 3, sumber 4, sumber 5)

Namun, sebagai investor yang kritis, kita harus mengupas lebih dalam, dan bertanya, “Apa iya faktor pandemi, faktor China, dan global shift ke sarung tangan Nitrile ini memang menjustifikasi rencana penambahan kapasitas hand former hingga 3x lipat hanya dalam kurun waktu 2 tahun, dari 610 ribu / bulan di tahun 2019 menjadi 1,9 juta / bulan di akhir 2021?”

Apa jangan-jangan manajemen MARK lebih berusaha men-capture kesempatan jangka pendek? Sesuatu yang bisa jadi justru berujung pada underutilization beberapa tahun ke depan?

Mari kita bahas!

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Reagan R

Investor Saham & Anggota Quality Investor Club (QIC)

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!