Cyclicality Sektor Poultry
Segala jenis komoditi sangat rentan terhadap eksposur supply & demand dari para pelaku pasar. Sehingga, setiap komoditi —tanpa terkecuali— selalu dibayangi dengan ketidakpastian harga jual.
Terkadang harga jual memang bisa melambung sangat tinggi dikarenakan demand meningkat atau supply menipis. Namun, setiap kali terjadi peningkatan demand, para produsen akan mulai menggenjot produksi komoditasnya.
Pada akhirnya justru supply-lah yang menjadi terlalu menumpuk yang kita kenal dengan sebutan oversupply. Keadaan ini memiliki efek yang signifikan sehingga harga jual komoditas bisa berada dibawah HPP (Harga Pokok Produksi).
Seluruh proses yang berkesinambungan ini disebut sebagai cycle (siklus). Tingkat kesensitifan suatu industri terhadap supply & demand biasa disebut cyclicality atau siklikalitas.
Well, yes.
Siklikalitas dari sektor poultry adalah salah satu yang terparah.
Sejak dahulu, perusahaan peternak ayam di Indonesia (selanjutnya disebut peternak) sudah menyadari hal ini.
Namun sejak dahulu pula, mereka memilih untuk melawan bayangan oversupply dengan tetap bermain di siklikalitas harga komoditas ayam.
Bisa dibilang, cyclicality sektor poultry ini adalah lapangan favorit para peternak ayam di Indonesia.
Setiap hari peternak melakukan produksi ayam, sembari berharap harga jualnya bisa berada di atas HPP.
Jika harga jual di pasar bisa di atas HPP, maka peternak akan semringah karena artinya peternak berhasil mencetak laba.
Namun sayangnya, hasil akhir sering kali tidak berpihak kepada para peternak. Sebab harga ayam yang diperdagangkan di pasar justru sering kali berada sangat jauh dibawah HPP.
Hal ini bisa terjadi karena musuh besar tidak terlihat bernama oversupply.
Oversupply sangat senang menyerang para peternak ayam. Seperti yang terjadi di sepanjang 2020 kemarin.
Babak 1: Tumbang di 2019
Serangan telak pada sektor poultry di tahun 2020 kemarin, sebenarnya sudah dimulai setahun sebelumya.
Sejak 2019, para peternak ayam berada dibawah tekanan oversupply yang kuat.
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!