Grup Salim dan Pola Aksi Korporasinya

Aksi korporasi Grup Salim baru-baru ini membuat heboh pasar. Akuisisi jumbo Pinehill, penerbitan global bond di ICBP, hingga ekspansinya ke bisnis teknologi.

Kebijakan manajemen Indofood, yaitu Grup Salim baru-baru ini menimbulkan reaksi beragam para pelaku pasar modal. Bagaimana tidak? Dalam satu tahun terakhir sudah ada beberapa aksi korporasi besar yang bersifat material dieksekusi oleh Grup Salim.

Tahun 2020 lalu ICBP mengakuisisi Pinehill Company Limited (PCL), perusahaan yang bergerak di industri pembuatan mi instan di wilayah Arab Saudi, Nigeria, Mesir, Turki dan negara timur tengah lainnya. Pelaku pasar modal menyoroti dua hal dari aksi akuisisi yang menghebohkan ini.

Pertama, karena harga akuisisi $ 2,99 miliar yang lebih besar (116%) dari total aset ICBP sebesar $ 2,57 miliar pada saat diumumkan di Q1 2020. Padahal laba bersih pemilik entitas induk (NPAT) PCL 2019 hanya $ 43,2 juta, sekitar 12% NPAT ICBP. Nilai tersebut mengindikasikan PCL dibeli pada PER 69,2x.

Kedua, karena akuisisi tergolong transaksi afiliasi. Saham PCL dimiliki Steele Lake 49% dan Pinehill Corpora 51% yang di dalamnya terdapat Grup Salim sendiri sebesar 57,3%. Pelaku pasar berspekulasi adanya transaksi “masuk kantong kiri, keluar kantong kanan” dari Grup Salim.

Struktur kepemilikan grup salim di ICBP dan Pinehill Company (PCL)

Tahun 2021 ini, Grup Salim kembali melaksanakan aksi korporasi besar. Dalam selang waktu 5 bulan, ICBP sudah dua kali menerbitkan obligasi global (global bond) dalam mata uang USD dengan total nilai $ 2,75 miliar di bulan Mei dan Oktober.

Sebagai informasi, pada laporan keuangan 3Q 2021, ICBP mencatatkan “ekuitas pemilik entitas induk” (exclude non-controlling interest) sebesar $ 2,23 miliar. Dengan kata lain, obligasi yang diterbitkan setara dengan 123% ekuitas pemilik entitas induk.

Berita ICBP menerbitkan global bond
Berita ICBP menerbitkan global bond

Karena struktur kepemilikan ICBP yang merupakan perusahaan keluarga (owner-operator), Grup Salim sering menjadi sasaran kritik para wartawan, analis dan pelaku pasar modal lainnya. Sehingga setiap ada aksi korporasi besar, selalu muncul berita heboh yang berkesan negatif menganggap Grup Salim hanya merugikan pemegang saham minoritas.

Pelaku pasar pun juga merespon mengikuti berita yang muncul. Setelah pengumuman rencana akuisisi PCL pada minggu ke-3 Mei 2020, harga saham ICBP terkoreksi -20% dan INDF -16%. Begitu juga saat penerbitan global bond kedua, harga saham ICBP terkoreksi -8% dan INDF -7%.

Sebagai quality investor, penilaian kualitatif manajemen juga merupakan hal yang krusial karena mereka lah mitra kita dalam menjalankan bisnis dibalik lembar saham yang kita beli. Seperti apakah rekam jejak Grup Salim? Adakah kepentingan dibalik akuisisi PCL ini? Bagaimana kita menyikapi aksi korporasi heboh Grup Salim kedepannya?

Mari kita bahas satu per satu!

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Dharma Djiauw

Investor aktif sejak 2019. Interested in internet and tech.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of

Insight Menarik Lainnya

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!