Inflasi Biaya Hidup atau Gaya Hidup?

Banyak yang tidak sadar, inflasi gaya hidup jauh lebih berdampak dibanding inflasi biaya hidup.

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu. Kita sudah mulai merasakan harga barang dan makanan melambung tinggi akhir-akhir ini. 

Harga minyak goreng kemasan premium naik dari harga IDR 14,000/liter menjadi IDR 24,000/liter (+71%), harga BBM pertalite IDR 7,650 menjadi IDR 10,000 (31%) sampai harga Indomie yang diisukan naik hingga 3x lipat.

Sebenarnya, inflasi barang-barang pokok dalam 1 tahun belakangan ini merupakan kasus yang ekstrem akibat pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina. Tidak bisa kita jadikan patokan ke depannya akan terus seperti ini.

Secara historis dalam jangka panjang, sebenarnya inflasi umum (biaya hidup) di Indonesia rata-rata hanya 6%.

laju inflasi indonesia
Sumber: Trading Economics

Kenyataannya, yang sering terjadi di sekitar kita adalah inflasi gaya hidup yang jauh lebih tinggi dari inflasi biaya hidup. Semakin tinggi pemasukan, semakin tinggi pengeluaran.

Mindset “aku ingin sukses” yang dinilai berdasarkan materi sudah tertanam kuat dalam masyarakat kita.

formula bahagia

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Dharma Djiauw

Investor aktif sejak 2019. Interested in internet and tech.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!