KLBF: Raksasa Farmasi yang Tertekan

Dalam 10 tahun terakhir, ROE KLBF turun dari 25% menjadi “hanya” 16%. Ada apa dengan KLBF?

Siapa yang tidak kenal dengan Kalbe (KLBF), salah satu perusahaan farmasi terbesar dan tertua di Indonesia. Bahkan bisa dibilang perusahaan farmasi dengan kinerja dan profitabilitas bisnis yang terbaik, jauh mengalahkan BUMN farmasi seperti KAEF dan INAF.

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama 2 tahun ini membawa tailwind yang kencang bagi sektor kesehatan, meskipun menjadi headwind bagi kebanyakan sektor.

“Perusahaan yang menjalankan bisnis rumah sakit (HEAL & MIKA), farmasi (KLBF & TSPC) dan laboratorium kesehatan (PRDA & DGNS) mengalami peningkatan profitabilitas yang sangat signifikan.”

Artikel Insight PRDA vs DGNS

Peningkatan demand obat, vitamin, suplemen serta produk kesehatan lainnya tentu merupakan angin segar bagi KLBF.

Jika kita melihat dengan pandangan short-term, pastinya KLBF menjadi terlihat sangat menarik. Skala bisnis luas, bluechip, laba bersih meningkat signifikan dibanding tahun 2019 sebelum pandemi serta ROE KLBF yang double digit.

KLBF net profit
KLBF laba bersih
KLBF ROE
KLBF Return of equity

BUY or BYE?

Tetapi sebagai quality investor, kita tidak bisa menilai suatu perusahaan hanya dengan melihat kinerja 3 tahun saja. Apalagi sedang dalam pengaruh tailwind. Setidaknya kita harus melihat 5-10 tahun ke belakang untuk mendapatkan story yang lengkap mengenai kinerja dan proses sebuah perusahaan.

Bagaimana trend profitabilitas perusahaan ketika kondisi normal dibanding ketika terpengaruh tailwind atau headwind? Faktor apa yang mempengaruhinya? Dan masih banyak lagi story yang harus kita teliti.

Kuncinya adalah selalu mencari jawaban atas HOW and WHY, buy or bye urusan terakhir.

Ternyata sejak 2012, ROE KLBF terus mengalami penurunan dari 26% menjadi 16%. Tidak ada satu tahun pun terjadi kenaikan ROE sebelum tailwind pandemi datang, itupun hanya naik nol koma sekian persen.

KLBF ROE 
KLBF Return on equity

Padahal ROE merupakan KPI atau bukti kinerja manajemen puncak (direksi dan komisaris) terhadap investor atau pemegang saham perusahaan.

INVESTABOOK materi quality investing course
Materi Quality Investing Course

Keuntungan bersih yang semakin tipis pun dicerminkan oleh kinerja harga saham KLBF yang tidak kemana-mana sejak tahun 2014.

saham KLBF

Kira-kira apa penyebab perusahaan ternama sekelas Kalbe mengalami penurunan ROE setiap tahun?

Mari kita teliti.

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Dharma Djiauw

Investor aktif sejak 2019. Interested in internet and tech.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of

Insight Menarik Lainnya

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!