MNC Group: Dari Bimantara Menjadi Raja Media Indonesia

MNC Group berawal dari perusahaan sekuritas. Bagaimana perjalanannya hingga bisa menjadi raja media di Indonesia?

Hary Tanoesoedibjo memulai bisnis lewat PT Bhakti Investama yang didirikan pada 2 November 1989 sebagai perusahaan sekuritas. Perusahaan inilah yang kelak menjadi cikal bakal lahirnya konglomerasi MNC Group dan menempatkan Hary Tanoe menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Konglomerasi MNC Group tidak lahir dalam waktu yang singkat, Hary Tanoe awalnya lebih banyak melakukan jual beli perusahaan. Membeli perusahaan yang “tidak sehat,” kemudian dibenahi, dan dikelola sampai pulih kemudian dijualnya kembali.

Bangkit dari Covid-19, Hary Tanoesoedibjo: Buka Aktivitas Ekonomi dan  Terapkan Pendekatan Moneter
Sumber foto: Sindonews

PT Bhakti Investama kemudian mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode BHIT pada tahun 1997, satu tahun sebelum terjadinya krisis moneter yang memukul banyak perusahaan, bisa dibilang Hary Tanoe mendapatkan momentum yang pas sehingga bisa memanfaatkan peluang untuk membeli perusahaan yang sedang “sakit,” apalagi saat itu BHIT baru saja berhasil meraup dana 86 Miliar dari Initial Public Offering (IPO).

“Most people get interested in stocks when everyone else is. The time to get interested is when no one else is. You can’t buy what is popular and do well.”

Warren Buffett

Saat itu BHIT terlibat dalam pembelian saham perusahaan seperti PT Rimba Niaga Idola yang kelak berganti nama menjadi PT Bentoel Internasiona Investama (RMBA), PT Indomarco Prismatama, PT Salim Oleochemical, dan juga terlibat dalam memimpin sindikasi dengan beberapa investor untuk mengakuisisi PT Astra Internasional (ASII)

Hary Tanoe memperoleh keuntungan yang berlimpah setelah berhasil menjual perusahaan tersebut dengan harga yang berlipat, namun di balik kesuksesan itu, Hary Tanoe memiliki ambisi yang besar dan sempat berfikir untuk memiliki perusahaan sendiri.

“Akhirnya saya berpikir, sampai kapan saya begini. Punya uang, tapi gak punya perusahaan.”

Hary Tanoe

Kesempatan itupun datang saat BHIT kemudian memperoleh kesempatan untuk mengakuisisi PT Bimantara Citra, yang kelak menjadikannya sebagai “Raja” Media di Indonesia.

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Jeffry Shandy

Author & Equity Investor.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of

Insight Menarik Lainnya

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!