Belum selesai dengan pandemi COVID-19 yang masih terus menghantui dunia, kini kita dikejutkan dengan munculnya berita terkait krisis energi di sejumlah negara besar dunia. Berawal dari krisis energi di beberapa negara kawasan Eropa hingga merambah ke negara-negara Asia seperti China, India, dan Jepang.
Salah satu dampaknya adalah terjadi kenaikan tarif listrik dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa kawasan Eropa. Antrean panjang terjadi di kota besar Inggris, bahkan pemain dunia sekelas Cristiano Ronaldo harus rela antri hingga 7 jam lamanya untuk bisa mengisi BBM kendaraan miliknya.
Hal yang sama juga terjadi di China yang mana menurut surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah, terjadi pemadaman listrik di empat provinsi yaitu Guangdong di selatan, Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning di timur laut. Ada juga laporan pemadaman listrik di wilayah lain China.
Tidak hanya jutaan rumah yang mengalami pemadaman listrik, pabrik-pabrik industri pun turut terkena imbas akibat dayanya dibatasi di beberapa provinsi dan wilayah. Aktivitas pabrik China menyusut ke level terendah sejak Februari 2020, ketika lockdown virus corona melumpuhkan perekonomian.
Krisis ini menyebabkan negara-negara tersebut mau tidak mau kembali menggunakan batubara seperti yang dilakukan oleh Uni Eropa, sementara China yang masih menggunakan batubara akhirnya harus membuka keran impornya untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi.
Efeknya harga gas alam dan batubara acuan meroket tajam yang tentunya jadi berkah tersendiri bagi saham-saham di industri tersebut.
Per 9 Oktober 2021, harga batubara mampu menembus all time high-nya di angka USD 239 per ton, jauh melebihi harga tertingginya saat batubara sedang hype terakhir kali pada tahun 2018.
Peningkatan signifikan ini tentu jadi perhatian penuh bagi perusahaan yang bahan bakunya berasal dari batubara salah satunya adalah perusahaan pembangkit listrik. Di Indonesia sebenarnya sudah ada perusahaan pembangkit listrik yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR).
Dengan krisis yang terjadi di berbagai negara besar saat ini, apakah akan menjadi batu sandungan bagi kinerja POWR?
Let’s find out!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!