Sejarah singkat Netflix (NFLX) dimulai saat Reed Hasting dan Marc Randolph memulai bisnis DVD delivery lewat pos pada tahun 1997. 10 Tahun kemudian, pada tahun 2007, NFLX mulai menyediakan layanan streaming yang dapat diakses lewat internet sebagai layanan tambahan kepada pelanggannya tanpa tambahan biaya.
Hadirnya layanan ini menjadikan pelanggan lebih mudah melihat film yang ingin ditonton secara real time dan tanpa batas waktu. Layaknya perpustakaan yang menjejerkan buku-buku di rak, NFLX menyediakan deretan film yang tinggal dipilih untuk ditonton.
Selain menghadirkan inovasi dan revolusi dalam menikmati konten, layanan ini kemudian melejitkan nama Netflix hingga menjadikannya market leader dalam layanan streaming berbayar hingga mencapai hampir 222 juta pelanggan di seluruh dunia pada tahun 2021.

Namun, pada laporan keuangan NFLX kuartal 1 2022, Netflix mengungkapkan bahwa kehilangan lebih dari 200 ribu pelanggan. Hal ini jauh dari perkiraan Neflix yang memprediksi bahwa mereka akan memperoleh tambahan pelanggan sebanyak 2,5 juta orang.
Namun, pada laporan keuangan NFLX kuartal 1 2022, Netflix mengungkapkan bahwa kehilangan lebih dari 200 ribu pelanggan. Hal ini jauh dari perkiraan Neflix yang memprediksi bahwa mereka akan memperoleh tambahan pelanggan sebanyak 2,5 juta orang.

Menurut NFLX, salah satu penyebab turunnya jumlah pelanggan ini disebabkan oleh keputusan perusahaan yang menghentikan layanannya di Rusia, akibat invasi ke Ukraina. Rusia seharusnya bisa menyumbang 500 ribu pelanggan, namun Netflix malah kehilangan 700 ribu pelanggan.
Selain itu, adaptasi yang masih rendah terhadap layanan internet di beberapa negara, membuat NFLX sulit untuk melakukan penetrasi karena layanan NFLX sendiri membutuhkan koneksi internet dalam mengakses layanannya, kompetisi yang semakin ketat, dan praktik berbagi password yang kian menjamur juga turut menyumbang masalah penurunan pelanggan berbayar ini.

Tak lama setelah laporan tersebut dipublikasikan, harga saham Netflix terjun dan para investor mulai meragukan kemampuan NFLX untuk menumbuhkan pelanggannya. Netflix juga tak dijagokan lagi sebagai market leader dalam beberapa tahun mendatang akibat dari semakin ketatnya persaingan antar streaming platform.
Sebenarnya bagaimana model bisnis NFLX? Apakah Neflix memang tidak memiliki keunggulan kompetitif sehingga terancam untuk “dilengserkan”?
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!