PTBA yang Sekarang, Bukan PTBA yang Dulu

Kinerja Q1 2023 PTBA menegaskan perubahan fundamental yang indikasinya mulai terjadi sejak Q4 2022.

Laporan keuangan Q1 2023 PTBA membuat kaget sejumlah pelaku pasar. Di tengah harga batu bara acuan (HBA) yang masih cukup tinggi (sekitar $180-190 per ton) dibanding sebelum pandemi, meski sudah turun signifikan dibanding tahun 2022, PTBA mengalami margin contraction yang cukup signifikan.

Gross Profit Margin (GPM) PTBA di Q1 2023 adalah yang terendah dalam 7 tahun terakhir. Lebih rendah dari Q1 2016 saat HBA ada di level $40-50 per ton.

Hal ini memancing “pertanyaan biskuit” yang penting dari Mas Bobby, salah satu anggota Quality Investor Club, “apakah PTBA masih layak disebut sebagai low-cost coal producer?”

Quality Investor tidak akan bereaksi berlebihan terhadap kinerja yang buruk dalam satu kuartal. Seperti roti yang enak tetapi tidak tahan lama, begitu pula informasi kinerja keuangan kuartalan.

Namun, dengan mengombinasikannya dengan informasi lain, informasi di laporan keuangan kuartalan bisa menjadi petunjuk mengenai kualitas bisnis dan potensi pertumbuhan jangka panjangnya.

Setelah beberapa hari mencoba merangkai cerita dari beragam potongan informasi yang tersedia, saya yakin memang ada yang telah berubah dari fundamental PTBA.

Mari kita bahas!

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Alfisyahrin

Investor aktif sejak 2018. Suka ngulik data dan mengenali pola sejak kuliah di Sosiologi Universitas Indonesia. Percaya tentang pentingnya kualitas dalam berbagai urusan, termasuk dalam investasi. Sangat tertarik pada titik temu antara keuangan, media, dan teknologi.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of

Insight Menarik Lainnya

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!