Saat ini terdapat lebih dari 250 produk reksa dana saham, walaupun jumlah ini masih jauh lebih kecil dibandingkan jumlah perusahaan yang listing di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang mencapai lebih dari 700 perusahaan, namun bagi investor pemula yang baru ingin memulai berinvestasi di reksa dana saham, jumlah ini masih terlalu banyak.
Walaupun pada artikel sebelumnya kami menyarankan bahwa menganalisis reksa dana juga perlu dianalisis, namun kami menyadari kalau kegiatan membaca dan menganalisis dokumen prospektus dan fund fact sheet masih terlalu berat untuk dilakukan bagi beberapa orang, terutama investor pemula.
Apalagi bagi sebagian besar investor reksa dana saham yang memiliki ekspektasi bahwa investasi reksa dana akan membuat mereka lebih santai karena tidak perlu menggali informasi lebih jauh.
Selain karena memang tidak terlalu mengerti analisis saham, beberapa investor reksa dana saham seringkali tidak memiliki waktu untuk membaca prospektus maupun fund fact sheet yang diterbitkan reksa dana tersebut.
Jadi beberapa di antaranya melakukan pendekatan yang berbeda. Pilih reksa dana saham yang kinerjanya bagus di tahun lalu, dengan harapan kinerjanya akan sama bagusnya di tahun mendatang.
Namun apakah sesederhana itu? Kinerja bagus yang seperti apa? Apakah bisa memilih reksa dana saham hanya berdasarkan kinerjanya di masa lalu?
This is the result!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!