STTP: Bersaing di Fragmented Industry

Bersaing dengan ratusan merek snacks di dalam negeri, pemilik jargon “Siantar Top, Rasanya Pasti Top!” tetap konsisten menghasilkan double digit ROE. Bagaimana kisah perjuangan STTP?

PT Siantar Top (STTP) adalah perusahaan yang bergerak di industri makanan ringan (snacks) yang sudah beroperasi sejak 1972. STTP memiliki lebih dari 70 merek snacks yang dibagi menjadi 3 jenis produk, yaitu produk keripik (crackers), mi (noodles) dan biskuit–wafer yang baru mulai diproduksi tahun 2008.

Beberapa merek yang diproduksi STTP:

Merek makanan yang diproduksi STTP

STTP dimiliki dan dipimpin oleh owner-operator yaitu Shindo Sumidomo yang menjabat sebagai direktur perusahaan, pemegang 3,1% saham perusahaan dan pendiri holding company PT Shindo Tiara Tunggal (pemegang saham mayoritas STTP).

Dalam laporan keuangannya pun sering ditemukan transaksi pihak berelasi, terutama dalam penyewaan dan pembelian aset tetap.

STTP 101

Bisnis snacks yang dijalankan STTP memiliki alur value chain FMCG (fast-moving consumer goods) pada umumnya:

Alur bisnis STTP

Dari sisi bahan baku, seluruh pembelian bahan baku STTP melalui pihak ketiga, berbeda dengan ICBP yang memiliki akses bahan baku murah dari Bogasari dan SIMP. STTP telah kehilangan salah satu faktor pembentuk economic moat di bisnis snacks yang padat persaingan.

Dari sisi penjualan, laporan keuangan 3Q 2021 STTP mencatatkan 60,67% penjualan ke pihak berelasi yaitu PT Semestanusa Distrindo. Direktur STTP, Shindo Sumidomo dan Suwanto pernah menjabat sebagai manajemen kunci di PT Semestanusa Distrindo, tetapi tidak dalam satu pengendalian di bawah holding PT Shindo Tiara Tunggal.

Penjualan STTP ke pihak berelasi

Sehingga STTP, MYOR dan ICBP memiliki posisi yang sama yaitu fokus pada produksi untuk mengolah bahan baku menjadi snacks dan memasarkan merek-merek tersebut ke masyarakat. Sedangkan distribusi produknya sebagian besar diserahkan pada pihak berelasi sepengendali.

Dari sisi distribusi, STTP mengklasifikasikan berdasarkan penjualan tiap kantor cabang. Kantor cabang STTP terdapat di Sidoarjo (Jawa Timur), Bekasi (Jawa Barat), Medan (Sumatra Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Sebagian besar penjualan STTP disumbang dari cabang Sidoarjo sebesar 54% yang merupakan kantor pusat dan wilayah operasional pertama.

Penjualan Q3 2021 STTP

Profil produk STTP bersaingan dengan divisi snacks ICBP yang fokus di savory snacks. Serta GOOD (PT Garudafood Putra Putri Jaya) dan MYOR (PT Mayora Indah) yang fokus di sweet snacks.

For your information: GOOD dan MYOR juga berada di dalam Watchlist Saham Compunder INVESTABOOK.

Persaingan produk crackers dan mi STTP dengan ICBP:

STTP
Divisi Snacks ICBP

Persaingan produk biskuit dan wafer STTP dengan MYOR dan GOOD:

STTP
Divisi Packaged
Foods GOOD
Divisi Packaged
Foods MYOR

Meskipun dalam artikel ini akan lebih membandingkan STTP dengan GOOD MYOR dan divisi snack ICBP yang memiliki potensial sebagai saham compounder, tetapi dalam bisnis sebenarnya STTP bersaing di fragmented industry dengan ratusan merek snacks yang beredar di Indonesia.

Coba rekan-rekan investor bayangkan di supermarket atau minimarket seperti Indomart, ada berapa merek snacks wafer atau crackers di etalase yang sama?

Ratusan merek berlomba merebutkan market share, promosi dan iklan besar-besaran untuk mengakuisisi pembeli, mengatur distribusi hingga pelosok dan strategi-strategi lainnnya.

Apa yang dimaksud dengan fragmented industry? Bagaimana tantangan dan prospek yang dihadapi STTP? Bagaimana STTP meng-compound profitabilitasnya?

Mari kita pelajari satu-satu!

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Dharma Djiauw

Investor aktif sejak 2019. Interested in internet and tech.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
5 1 vote
Rating Analisis
Subscribe
Notify of
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!