TOWR: Raja “Eldia” ITP Indonesia

Semakin banyaknya pengguna internet, menjadi berkah bagi industri menara. Pasalnya, TOWR mampu mencatatkan kinerja impresif dalam beberapa tahun terakhir.

Berapa jumlah pengguna internet di Indonesia?

Booming start up beberapa tahun terakhir, telah membawa perubahan yang signifikan bagi perilaku masyarakat. Jika dulu kita harus pergi ke mall untuk berbelanja, sekarang hanya dengan satu jari kita bisa berbelanja apapun yang diinginkan.

Selain behavior, ekonomi masyarakat pun juga turut terdampak. Fenomena sosial yang memengaruhi sistem ekonomi ini disebut beberapa kalangan sebagai “ekonomi digital”.

Perubahan perilaku serta sistem ekonomi yang serba digital ini memicu masyarakat jadi lebih sering menggunakan smartphone-nya, tidak terbatas hanya call atau message tetapi lebih dari itu.

Proyeksi pengguna Internet di Indonesia 2017 - 2023

Menurut data statista di tahun 2019, diprediksi jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2021 sekitar 120 juta pengguna atau tumbuh sebesar 10% dari tahun sebelumnya. Sayangnya, perkiraan tersebut meleset cukup jauh.

Awal tahun 2021, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai angka 202,6 juta jiwa, angka ini jauh melebihi ekspektasi berbagai kalangan. Pandemi COVID-19 yang mulai mewabah awal tahun 2020 mempercepat perubahan perilaku konsumen ke digital.

Siapa yang diuntungkan dengan peningkatan jumlah pengguna internet ini?

Tentu saja para provider telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat, dan lain-lain. Tercatat dalam 7 tahun terakhir, pendapatan bisnis internet & data seluler dari TLKM mampu tumbuh double digit dengan rata-rata pertumbuhan per tahun (CAGR) sebesar 15%.

Pendapatan internet dan data seluler TLKM

Namun, yang mesti diperhatikan adalah ketika ada suatu industri yang terdampak positif akibat kejadian tertentu, maka akan ada industri lain yang juga ikut menikmati manisnya cuan.

Istilah ini disebut sebagai tailwind, yakni angin yang mendorong ekor (tail) pada pesawat terbang, efeknya dapat membantu meningkatkan kecepatan pesawat.

Dalam dunia bisnis, hal ini merujuk pada kondisi suatu industri yang mengalami percepatan pendapatan atau laba bersih setelah terpengaruh sentimen positif industri lain.

Ilustrasi tailwind dan headwind
Materi Quality Investing Course by INVESTABOOK

Pada case ini, industri menara mendapat berkah dari bertambahnya pengguna internet beberapa tahun belakangan. Dengan meningkatnya konsumsi data, sudah tentu setiap provider berlomba-lomba untuk memperkuat kualitas layanannya dengan memperluas jaringan yang mereka miliki.

Provider telekomunikasi pada akhirnya mencari penyedia menara yang nantinya akan mereka sewa untuk menjangkau jaringan di wilayah tersebut.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) merupakan salah satu perusahaan Independent Tower Players (ITP) terbesar di Indonesia yang berperan dalam penyediaan menara telekomunikasi.

Meski sempat koreksi di tahun 2016-2018, faktanya harga saham TOWR terus menanjak dalam satu dekade terakhir dengan CAGR mencapai 20%. Impressive.

Kinerja jangka panjang saham TOWR

Menguatnya harga saham TOWR menandakan bahwa para investor percaya terhadap prospek bisnis perusahaan.

Lantas, prospek masa depan seperti apa yang ditawarkan perusahaan sehingga para pemegang saham percaya dengan kinerja mereka? Apakah nantinya kondisi ini hanya sebatas historical performance atau justru kinerjanya masih akan cantik dalam beberapa tahun mendatang?

Let’s dive in!

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Prasetyo Utomo

Investor Saham & Anggota Quality Investor Club (QIC)

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
5 2 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of

Insight Menarik Lainnya

6
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!