Secara historis, unit link diperkenalkan di Inggris pada tahun 1957. Namun, produk ini baru populer sekitar tahun 1960-an.
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan asuransi umumnya memakai selisih antara premi dan claim untuk didistribusikan kepada beberapa produk investasi. Business nature perusahaan asuransi yang erat kaitannya dengan investasi inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya produk unit link.
Produk ini awalnya lahir sebagai saluran penjualan reksa dana, objektifnya agar reksa dana dapat dibeli secara teratur dan disimpan dalam bentuk reguler saving plan melalui pembayaran premi pada perusahaan asuransi jiwa.
Di Indonesia unit link baru mulai dipasarkan sekitar tahun 1998 oleh beberapa perusahaan asuransi asing (joint venture). Ketika hadir pertama kali, unit link dianggap sebagai alternatif investasi.
Kombinasi antara asuransi dan investasi terdengar cukup sexy, apalagi produk ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang merasa sayang saat membayar premi yang bersifat hangus.
Kita tahu bahwa asuransi menjadi salah satu pilar penting sebelum berinvestasi, namun bagaimana jika ada produk yang menggabungkan investasi dan asuransi? Benarkah produk unit link dapat menjadi solusi permasalahan asuransi dan investasi sekaligus?
Ayo kita bahas!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!