Transformasi bisnis yang dilakukan SCMA dalam beberapa tahun terakhir merupakan bentuk respon manajemen untuk tetap relevan di zaman digital yang cepat sekali berubah.
Bahkan tidak hanya SCMA, hampir seluruh perusahaan global dituntut untuk beradaptasi mengikuti perubahan pola perilaku konsumen.
Adaptasi yang dilakukan oleh SCMA memang cukup menarik untuk dikulik, terlebih media TV sangat bersinggungan dengan media digital yang pertumbuhannya begitu cepat.
Di artikel sebelumnya, kami telah membahas mengenai SCMA yang menolak terdisrupsi media digital seperti Youtube, bagaimana perusahaan mulai melebarkan sayapnya dan fokus ke bisnis diluar TV dengan mengakuisisi perusahaan strategis.
Tujuannya sudah tentu untuk mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap pendapatan dari iklan TV yang menguasai hampir 70% dari total pendapatan dan lebih dari 90% dari total laba bersih SCMA.
Segmen bisnis content & talent cukup membantu mengurangi ketergantungan SCMA yang mana labanya di Trailing Twelve Months (TTM) Q3 2021 berkontribusi hingga 15% dari total laba bersih perusahaan.
Namun tidak hanya bisnis konten saja, segmen digital dan iklan ruangan juga ikut berkontribusi aktif bahkan jadi tulang punggung SCMA untuk tetap tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.
Istilah “carry” mungkin cocok untuk menggambarkannya, para gamers mungkin familiar dengan kata ini yakni satu pemain hebat yang mampu menjadi pembeda dan mengangkat sebuah tim menuju kemenangan.
Sejak kemunculannya di tahun 2018, pendapatan segmen ini tumbuh pesat dengan rata-rata pertumbuhan tiap tahun (CAGR) sebesar 36%.
Lantas bagaimana bisa pertumbuhan segmen digital dan iklan ruangan begitu fantastis?
Mari kita bahas!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!