Siapa yang tidak pernah menggunakan Youtube? Terutama generasi milenial dan generasi z yang sebagian besar aktivitas sehari-harinya berada di depan layar.
Youtube menjadi tempat mencari informasi, hiburan dan bahkan mencari uang bagi 2,3 miliar penggunanya dari berbagai kalangan dan usia.
Bagi para user-nya, Youtube adalah platform utama untuk streaming video, mulai dari konten olahraga, musik, berita, gaming dan lainnya. Bagi content creator, Youtube juga menjadi tujuan utama untuk berbagi video dan mendapatkan audience dengan potensi yang cakupan yang sangat besar.
Ingat rapper korea satu ini? Atau malah mulai terngiang-ngiang lirik/nada lagunya?
Ya, video Youtube Gangnam Style membawa PSY – yang sebelumnya rapper lokal di Korea Selatan – menjadi dikenal hampir di seluruh dunia. Gangnam Style menjadi video dengan total view 1 miliar pertama di Youtube. Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa lagu ini bisa tiba-tiba menjadi terkenal.
Tetapi siapa sangka, platform ter-upload-nya ribuan video tiap menit mempunyai sejarah yang unik. Februari 2005, Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim awalnya mendirikan Youtube sebagai video-dating website untuk warga US.
Meskipun menawarkan sejumlah dolar untuk meng-upload video profil di Youtube, hampir tidak ada yang tertarik selama sebulan lebih. Akhirnya Youtube mengubah playbook-nya sehingga user dapat meng-upload video apa pun dan fokus menjadi platform video sharing pertama.
And the rest is history.
US$1,65 Miliar vs US$50 Juta
Ada apa dengan US$1,65 miliar dan US$50 juta?
Kedua angka tersebut adalah nilai akuisisi perusahaan yang berperan sangat signifikan bagi Google (sekarang Alphabet Inc, untuk mempermudah pemahaman rekan-rekan investor kami tetap menggunakan nama Google).
Youtube diakuisisi Google tahun 2006 dengan nilai transaksi $1,65 miliar, yang merupakan akuisisi terbesar Google saat itu. Nilai tersebut terbilang sangat fantastis untuk Youtube yang baru berusia satu setengah tahun.
Mulai dari analis finansial, kompetitor dan Mark Cuban (angel investor start up terkemuka di US) menyebut nilai akuisisi tersebut ”gila”. Bahkan CEO Google saat itu – Eric Schmidt – berpendapat bahwa value Youtube berada dikisaran $600-700 juta saja.
Lalu ada satu lagi perusahaan yang diakuisisi Google setahun sebelum Youtube. Perusahaan tersebut adalah pengelola sistem operasi smartphone dengan logo robot berwarna hijau yang diakuisisi Google dengan harga “hanya” $50 juta saja.
Benar . . . Angka tersebut tidak typo atau kurang satu buah nol-nya. Android diakuisisi Google dengan nilai 0,03 kalinya Youtube di tahun 2005.
Meskipun Google tidak men-disclose berapa porsi revenue yang dihasilkan Android sekarang, tetapi kita semua pasti setuju bahwa Android adalah golden goose Google, sama seperti Youtube.
Dari 6,6 miliar smartphone di dunia, 70% sistem operasinya menggunakan Android.
It’s more than twice of iOS!
Per tahun 2020, jumlah pengguna aktif Android mencapai 2,8 miliar orang.
Lantas dengan harga akuisisi yang fantastis, seperti apa pertumbuhan Youtube saat itu? Bagaimana Youtube bisa menjadi growth-driver Google? Bagaimana dengan akuisisi Google lainnya?
Mari kita analisis!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!