Initial Public Offering (IPO) pada akhir tahun 2020, PT Victoria Care (VICI) menawarkan sahamnya kepada masyarakat sebanyak 1.008.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Melalui IPO tersebut Market Cap VICI menjadi Rp 670,8 M atau senilai dengan PE 4,52x berdasarkan laba periode berjalan tahun 2020. Valuasi yang cukup murah bagi mereka yang mengikuti order book VICI.
Belum lagi, harga saham VICI naik hingga Rp492 per tanggal 12 Mei 2022. Artinya harga saham VICI sudah naik hingga 4,9x dari sejak IPO. Para pemegang saham di awal IPO pasti sudah senang melihat hartanya naik hampir 5 kali lipat.
Tidak dapat dipungkiri, IPO PT Victoria Care Indonesia (VICI) telah memberikan warna baru pada kategori perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dari sekian banyak perusahaan di bursa yang menjual produk kosmetik sebagai salah satu growth drivernya, hanya sedikit perusahaan yang mampu untuk menciptakan keuntungan bagi para investornya.
Untuk menjelaskannya mari simak kumpulan angka ROE sebagai berikut.
Meskipun tidak lebih glowing daripada PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan juga PT Akasha Wira International (ADES), ROE VICI secara konsisten berada di atas 20%. Jauh lebih glowing dari ROE PT Martina Berto Tbk (MBTO), PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), PT Kino Indonesia Tbk (KINO) dan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID).
Melihat konsistensi ROE VICI dalam 5 tahun terakhir tentu membuat VICI terlihat attractive bagi para calon investor. Namun, tentu saja tinggi dan konsisten sebuah ROE tidak akan menjadi conviction investasi yang kuat sebelum kita mengerti cerita di balik angka secara komprehensif.
Maka dari itu, terdapat beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab untuk menyelidiki bisnis VICI lebih lanjut. Ada cerita apa di balik luar biasanya kinerja VICI? Apakah VICI mampu untuk terus glowing di industri kosmetik Indonesia?
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!