Meskipun terdapat kata laboratoria di namanya, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) bukanlah perusahaan laboratorium kesehatan seperti PRDA dan DGNS. DVLA adalah perusahaan farmasi yang menjual berbagai macam obat resep dan produk kesehatan sama seperti KLBF, TSPC dan MERK yang pernah kami analisis.
Mungkin nama DVLA ini terdengar sangat asing bagi rekan-rekan karena size perusahaan yang sangat kecil, sama seperti MERK. Tetapi sebenarnya banyak dari kita merupakan konsumen produk yang dibuat oleh DVLA.
Mungkin rekan-rekan ada yang rutin mengonsumsi Enervon C untuk menjaga daya tahan tubuh?
Ya … Enervon C adalah salah satu produk unggulan DVLA. Terlebih saat pandemi, demand terhadap produk ini sangat tinggi. Penulis masih ingat betapa sulitnya mencari Enervon C tahun lalu, hampir seluruh apotek dan Official Store Tokopedia kehabisan stok.
Sebelum pandemi, harga Enervon C di apotek umum masih di kisaran Rp28,000-30,000.
Sesuai aturan supply-demand, setelah pandemi harganya naik 33% menjadi Rp40,000.
Bahkan beberapa toko non-official sempat memanfaatkan situasi dengan memasang 2x lipat harganya (Rp60,000-an). DVLA pun tidak ketinggalan menikmati cuan COVID effect bersama KLBF dan TSPC.
Tetapi anehnya, hasil bottom line DVLA menyimpang dari peningkatan penjualannya. Laba bersih malah menurun di tahun 2020 dan 2021, diikuti dengan penurunan ROE-nya.
Kira-kira ada apa dengan DVLA?
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!