Kinerja BBRI 1H 2024 menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Laba bersih BBRI hanya tumbuh 1% YoY. Lebih rendah laba bersih BBCA dan BMRI yang tumbuh masing-masing 11% dan 5%.
Padahal, pendapatan BBRI masih bisa tumbuh double digit, sekitar 10%.
Biang keladi seretnya pertumbuhan laba bersih BBRI adalah beban penyisihan CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) yang meningkat 34% dari Rp 13,8 T di 1H 2023 menjadi Rp 18,5 T di 1H 2024. Pemburukan kualitas kredit yang tercermin dari peningkatan NPL ratio terjadi di segmen mikro, konsumsi, dan kecil, tiga segmen andalan BBRI.
Sebagian investor BBRI pun khawatir, apakah pemburukan kualitas kredit di segmen andalan BBRI ini akan terus berlanjut?
Apakah kinerja BBRI ke depan akan mirip seperti BTPS yang kehilangan hampir 40% labanya pada tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya?
Mari kita bahas!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!