PBID: Raja Kantong Plastik yang Sulit Digantikan

Plastik telah menjadi benda serba guna yang sangat melekat pada kehidupan kita. PBID Si Raja Kantong Plastik sulit digantikan walaupun ada kebijakan pelarangan kantong plastik.

Larangan plastik di beberapa daerah membuat pertimbangan bahwa industri plastik akan mengalami pertumbuhan yang menurun. Isu lingkungan hidup atas sampah plastik yang memprihatinkan membuat banyak orang skeptis akan pertumbuhan plastik.

Padahal plastik merupakan salah satu penemuan yang revolusioner. Sebelum terciptanya plastik, kegiatan industri bergantung sepenuhnya pada sumber daya alam.

Sebelum abad ke-19, bola biliar itu selalu terbuat dari gading Gajah. Sisir juga kalau tidak terbuat dari batu, kayu, ya gading Gajah. Bayangkan berapa banyak Gajah yang menjadi korban andai manusia tetap memakai sumber ini? Maka muncul upaya untuk mengatasi hal ini.

Dibuatlah sayembara dengan hadiah US$ 10.000 bagi siapa saja yang dapat menemukan bahan pengganti gading. Lalu pada tahun 1869, John Wesley Hyatt yang merupakan ahli cetak, mulai memperkenalkan bahan plastik pertama yaitu “seluloid” dengan cara mengolah selulosa, yang berasal dari serat kapas, dipadukan dengan kapur barus. Kemudian terobosan plastik lainnya terjadi 50-70 tahun setelahnya dengan terciptanya polimer sintetis sebagai bahan pembuatan plastik yang banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan rumah tangga.

Salah satunya, plastik banyak digunakan sebagai wadah makanan dan minuman. Mulai dari membantu melindungi bahan pangan dari kerusakan, meningkatkan kebersihan dan keamanan makanan, serta memperpanjang masa kesegaran.

Hal ini jugalah yang ditangkap oleh Djonny Taslim saat pertama ke Jakarta mengelilingi pasar becek, ia awalnya mau berjualan karet gelang. Tak lama kemudian ia menangkap peluang dengan mengamati kebiasaan orang-orang di pasar yang selalu membeli sesuatu dari pasar, minimal beli sarapan. Setiap beli sarapan apakah itu bakmi, bakso apa saja pasti pakai kantongan. Waktu di pasar becek beli ikan harus pakai daun jati, ia melihat peluangnya besar sekali.

Berangkat dari pengamatan tersebut, ia akhirnya membangun perusahaan plastik bernama Panca Budi Idaman (PBID).

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Jeffry Shandy

Author & Equity Investor.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!