TKIM dan Perusahaan Kertas Sinar Mas

Jika kita membicarakan produk komoditas unggulan Indonesia, sebagian besar orang pasti akan terpikirkan batu bara dan minyak kelapa sawit (CPO). Memang tidak bisa dipungkiri, keduanya adalah komoditas unggulan kita. Indonesia menjadi negara pengekspor terbesar nomor 1 untuk CPO dan nomor 2 untuk batu bara.

Meskipun jarang dibicarakan, sebenarnya produk kertas dan turunannya (pulp and paper) juga komoditas unggulan kita. Indonesia adalah negara pengekspor bubur kertas (pulp) terbesar ke-4 di dunia. 

Batu bara dan CPO termasuk bisnis yang oligopoli karena banyak grup atau konglomerasi besar yang berbisnis di dalamnya. Berbeda dengan batu bara dan CPO, komoditas pulp and paper di Indonesia bisa dibilang hampir dimonopoli oleh grup Sinar Mas.

Ada 2 perusahaan kertas dari grup Sinar Mas yang sudah menginjakkan kaki di bursa saham kita, yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

TKIM dan INKP memiliki portofolio produk yang hampir serupa, mulai dari kertas, tissue, kardus dan produk turunan kertas lainnya. Bedanya INKP juga memproduksi pulp yang merupakan bahan baku utama untuk semua produk kertas.

TKIM dan INKP pernah mengalami musim kemarau atau kekeringan profit yang panjang selama 6 tahun karena harga pulp terus turun dari tahun 2011-2016. Barulah di tahun 2017 TKIM dan INKP mulai menikmati musim hujan, kenaikan harga pulp yang sangat tinggi membuat keduanya kebanjiran cuan.

ROE TKIM yang sempat menyentuh 0% berhasil turnaround menjadi 22%. Alhasil harga saham TKIM saat itu terbang >700%, dari 2,000 ke 16,000. Seperti ciri khas perusahaan komoditas pada umumnya, setelah harga pulp kembali turun, begitu juga dengan profitabilitas dan ketenaran TKIM.

Tahun 2021 ini, TKIM kembali mencetak laba yang spektakuler seperti tahun 2018. Tetapi harga sahamnya belum kemana-mana.

Apakah ini sebuah peluang? Seperti apa peta perusahaan kertas Grup Sinar Mas? Mana yang lebih unggul di antara TKIM dan INKP? 

Mari kita kerjakan PR kita sebagai seorang investor dahulu.