Tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas soal valuasi dan harga wajar TOWR setelah panjang kali lebar menganalisis kualitas bisnis TOWR.
Seperti orang Indonesia makan tanpa nasi.
Di 2 artikel insight TOWR sebelumnya, TOWR sudah terbukti memiliki 3 kaki ciri khas saham compounder yang kuat:
- Bisnis sewa menara dengan skala dan profitabilitas yang terus bertumbuh
- Manajemen dari Grup Djarum yang jelih mengakuisisi iForte di tahun 2015
- Serta peluang reinvestasi yang masih terbuka lebar, terutama di wilayah Indonesia bagian Timur.
Tetapi tugas/PR kita sebagai seorang investor belum selesai jika kita belum menghitung berapa nilai intrinsik perusahaan tersebut. Kenapa kita perlu menghitung nilai intrinsik?
Karena membeli perusahaan yang bagus di harga yang kemahalan bisa menjadi keputusan investasi yang buruk.
Di dalam kerangka quality investing ala INVESTABOOK pun juga begitu. Kunci investasi terpenting nomor 2 adalah membeli di harga yang wajar atau tidak kemahalan.
Setelah mencapai harga tertingginya – sekitar Rp1,600/lembar saham di Juli 2021 – harga saham TOWR terus mengalami penurunan selama hampir 1 tahun. Jika kita membeli di harga tersebut, tentunya akan menjadi masalah bukan?
Dibandingkan dengan harga tertingginya, harga saham TOWR sekarang sudah terkoreksi sekitar -30%. Apakah sudah wajar, murah atau masih kemahalan?
Let’s do the math!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!