PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) merupakan perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang terafiliasi dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dari SinarMas Group.
Meskipun namanya jarang terdengar di permukaan, tetapi dalam bisnis infrastruktur telekomunikasi, Moratel adalah salah satu penyedia jaringan fiber optic terbesar di Indonesia. Pengalaman MORA membangun jaringan fiber optic nasional dan internasional sudah dimulai sejak tahun 2007.
Dalam menjalankan bisnisnya, MORA membagi sumber pendapatannya menjadi 4 segmen yaitu telco, wholesale, retail & enterprise dan others. Masing-masing segmen memiliki profil pelanggan dan layanan yang berbeda.
Segmen telcodan wholesale fokus melayani perusahaan operator telekomunikasi – baik operator seluler maupun ISP – dan perusahaan multinasional (B2B). Segmen enterprise melayani pelanggan perusahaan non-telekomunikasi. Di segmen retail, MORA berperan sebagai ISP untuk end customer. Sedangkan untuk segmen others adalah pendapatan yang berasal dari proyek-proyek tertentu.
Menurut teman-teman, segmen apa yang paling berkontribusi pada pendapatan MORA? Apakah segmen telco dan wholesale yang pelanggannya merupakan perusahaan besar? Atau retail & enterprise yang jumlahnya pelanggannya lebih banyak?
Jika kita bedah, ternyata kontributor utama pendapatan MORA berasal dari segmen others yang mencapai 45-79% total pendapatan.
Sebagian besar pendapatan segmen others berasal dari jasa pembangunan jaringan fiber optic dan proyek Palapa Ring.
Meskipun sekilas sedang mengalami penurunan, tetapi MORA tetap mampu menghasilkan ROE double digit.
Bagaimana sebenarnya bisnis pembangunan jaringan fiber optic ini yang sangat berpengaruh pada pendapatan MORA? Apa peran jaringan fiber optic dalam sektor telekomunikasi dan internet Indonesia?
Let’s learn internet 101!
Yuk Lanjut Baca
INVESTABOOK Insight
Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya
Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!