Prospek Bisnis Properti CTRA Warisan Insinyur Ciputra

Sudah 40 tahun berdiri dan mengembangkan bisnis properti di Indonesia. Bagaimana prospek bisnis warisan CTRA?

Sebelum memulai analisa ini, kami turut berduka atas meninggalnya Bapak Insinyur Ciputra dan Istri Ibu Dian Sumeler. Karya dan jasa keduanya telah menjadi warisan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.

Kehidupan sejak masa kuliahnya yang dipaksa untuk hidup mandiri karena keterbatasan dana telah membentuk karakter seorang Tjie Tjian Hoan (nama asli Ciputra) lihai untuk melihat peluang. Sebelum menjadi sarjana jurusan arsitek di Institut Teknologi Bandung, Ciputra merintis Biro Konsultan Perencana Arsitektur bersama teman-temannya yaitu Ismail Sofyan dan Budi Brasali yang bernama Daya Cipta (yang pada tahun 1962 berubah nama menjadi PT Perentjana Cipta).

Setelah lulus menjadi sarjana, Ciputra menyatakan kepada rekan-rekannya bahwa ia ingin mengejar sesuatu yang lebih besar. Ia memilih jalan untuk menjadi pengembang properti (property developer) agar bisa menciptakan peluang bagi orang lain.

“Saya tidak mau jadi arsitek ataupun konsultan, saya mau jadi developer. Sebab arsitek ataupun konsultan adalah mencari pekerjaan yang diciptakan oleh orang lain. Jika Saya menjadi Developer, saya yang menciptakan pekerjaannya.”

Ir. Ciputra

Mimpi seorang Ciputra begitu besar. Dalam dunia bisnis, mimpi besar membutuhkan modal yang besar. Menyadari hal itu, Ciputra semakin giat untuk bekerja. Masih pada tahun 1961, Ciputra pergi menemui Gubernur DKI Jakarta H. Soemarno Sostroatmodjo untuk mendirikan PT Pembangunan Jaya (yang dikenal sebagai grup jaya) dan melakukan proyek peremajaan pasar senen.

Setelah itu, pada masa pemerintahan Jakarta di bawah Ali Sadikin. Ciputra bersama PT Pembangunan Jaya dipercaya untuk membangun sejumlah infrastruktur penting yaitu Perumahan Bintaro dan Taman Impian Jaya Ancol

Pasar Senen
Pasar Senen
Ancol
Ancol

Reputasi nama baik Ciputra semakin dikenal, keberhasilannya untuk mengeksekusi karya-karyanya dengan sangat baik melambungkan namanya hingga dikenal oleh salah satu pendiri grup salim yaitu Liem Sioe Liong atau yang dikenal Sudono Salim yang akrab dipanggil Om Liem.

Pada saat itu, Om Liem sedang mencari potensi untuk mendiversifikasi bisnis-bisnisnya. Terkesan dengan apa yang dibangun oleh Ciputra di Taman Impian Jaya Ancol, Om Liem menawarkan kemitraan bisnis kepada Ciputra untuk membangun perumahan di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Ciputra senang untuk mendapatkan tawaran kerja sama tersebut, baginya bekerja sama dengan Om Liem merupakan kesempatan emas untuk menggapai cita-citanya.

“Dia sudah kaya, saya tidak punya uang. Bergandeng dengan Liem sangat menggiurkan”

Ir Ciputra

Namun, penawaran tersebut sempat ditolak oleh Ciputra yang kemudian dibalas penawaran dengan lokasi yang lebih menarik menurut Ciputra, yaitu Pondok Indah.

Bekerja sama dengan Om Liem, pada tahun 1971 Ciputra membangun PT Metropolitan Development (yang dikenal sebagai Metro group). Keterlibatan Om Liem di Metro adalah memberikan sejumlah pendanaan melalui skema hutang yang kemudian dikelola oleh Ciputra untuk membangun perumahan Pondok Indah yang berdiri diatas lahan sebesar 400 hektar dan sejumlah apartemen dan hotel bintang 5 seperti Mandarin Oriental Hotel yang terletak di Bundaran HI Jakarta.

Hotel Mandarin Oriental
Hotel Mandarin Oriental

Di bawah pimpinan Ciputra, perkembangan PT Metropolitan Development dapat dibilang cukup sukses. Ciputra juga sukses untuk mengembalikan sejumlah dana pinjaman dari Om Liem beserta dengan bunganya.

Berbekal kesuksesan di PT Pembangunan Jaya dan PT Metropolitan Development, pada tahun 1981 Ciputra akhirnya membangun perusahaan pengembang propertinya sendiri dengan nama PT Ciputra Habitat Indonesia yang kemudian berubah nama menjadi PT Ciputra Development (CTRA) pada tahun 1991.

Kini CTRA telah menjadi salah satu perusahaan konglomerasi besar dengan 82 proyek pengembangan properti yang tersebar di 34 kota Indonesia. Dirintis oleh almarhum Ciputra yang visioner, tentu CTRA menarik untuk kita bedah lebih lanjut. Untuk itu, mari kita bongkar kualitas bisnis pengembang properti CTRA.

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Adi Nugroho

Investor aktif sejak 2018. Memiliki rasa penasaran yang tinggi untuk menemukan benang merah di dalam kompleksitas cerita yang ada. Sangat tertarik untuk menganalisis sektor bisnis perdagangan retail dan media.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!