TOTL: Bisnis Konstruksi Tanpa Utang Berbunga

Bisnis konstruksi mungkin dioperasikan tanpa utang berbunga. TOTL adalah contoh nyata. Bagaimana TOTL bisa melakukannya?

Dalam satu industri yang sama, perusahaan di dalamnya bisa jadi beroperasi dengan model bisnis yang berbeda.

Kami telah membahas bahwa bukan bisnis konstruksi yang membuat WSKT, WIKA, PTPP, dan ADHI memiliki utang berbunga yang besar.

Total Bangun Persada (TOTL) adalah bukti bahwa bisnis kontruksi bisa dijalankan tanpa utang berbunga yang besar, bahkan tanpa utang berbunga sama sekali.

Perbedaaan utama antara empat BUMN konstruksi tersebut dengan TOTL adalah status kepemilikannya. TOTL adalah perusahaan swasta murni yang dikendalikan oleh PT Total Inti Persada dengan kepemilikan saham sebesar 56,5% per Januari 2021.

Perbedaan status kepemilikan ini membuat TOTL juga beroperasi dengan model bisnis yang sedikit berbeda dengan WSKT dkk.

Di tengah pandemi COVID-19, hingga TTM Q3 2020, TOTL bukan hanya tetap berstatus debt free, tetapi juga berhasil mempertahankan return on equity (ROE) pada level 10%.

Lebih tinggi dibanding WIKA, ADHI, dan PTPP yang ROE TTM Q3-nya berturut-turut hanya 7%, 6%, dan 4%. WSKT bahkan membukukan rugi bersih.

Apakah ini hanya profil profitabilitas di tengah pandemi? Tidak.

ROE WIKA WSKT PTPP ADHI TOTL

Dalam jangka panjang, TOTL memiliki profitabilitas lebih baik sekitar 2x lipat dibanding emiten konstruksi BUMN.

Hanya pada tahun 2017-2018, ROE TOTL yang saat itu sebesar 24% dan 20%, kalah dengan ROE WSKT yang mencapai 28% dan 22%.

Namun, profitabilitas WSKT tersebut ditopang oleh unsustainable debt level yang membuat ROE-nya kemudian jeblok menjadi 5% pada tahun 2019 dan bahkan membukukan rugi bersih pada TTM Q3 2020.

Bagaimana cara TOTL melakukannya? Mari kita bahas cerita di balik angka-angka di atas.

Yuk Lanjut Baca

INVESTABOOK Insight

 

Langganan & Akses 250+ Insight Lainnya

Jika sudah berlangganan, kamu bisa login di sini!

 

Alfisyahrin

Investor aktif sejak 2018. Suka ngulik data dan mengenali pola sejak kuliah di Sosiologi Universitas Indonesia. Percaya tentang pentingnya kualitas dalam berbagai urusan, termasuk dalam investasi. Sangat tertarik pada titik temu antara keuangan, media, dan teknologi.

Bagikan dan Diskusikan

Telegram
WhatsApp
Twitter
Facebook
0 0 votes
Rating Analisis
Subscribe
Notify of

Insight Menarik Lainnya

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

Rekap Laporan Keuangan Sudah Terkirim!

Silahkan cek email kamu!