Deposito masih menjadi produk investasi utama sebagian besar masyarakat Indonesia.
Inklusi dan literasi keuangan mengenai produk investasi memang sudah berkembang pesat, tetapi masih terfokus di kota-kota besar.
Per akhir September 2023, total dana investasi masyarakat yang ditempatkan di deposito mencapai IDR3 ribu-an triliun!
40% dari ribuan triliun tersebut terfokus di the big 4 perbankan, yaitu BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA.
Sisa 60% tersebar di 101 bank lainnya.
Padahal kalau kita lihat bunga deposito yang diberikan sangat rendah, hanya 2–3%-an.
Jauh di bawah suku bunga acuan Bank Indonesia.
Kenapa bank memberikan bunga deposito yang rendah?
Karena bisnis bank adalah menyalurkan kembali uang tersebut sebagai kredit, bisa jadi KPR, kredit kendaraan, kredit tanpa agunan dan lainnya.
Hasil selisih bunga merupakan keuntungan bagi bank, lalu dipotong biaya operasional dan pajak menjadi laba bersih.
Sebagian laba bersih akan dibagikan dalam bentuk dividen yang merupakan keuntungan bagi investor bank.
Ada 3 saham bank pilihan yang berpotensi memberikan dividen ~2x lipat deposito yang dapat dijadikan pilihan investasi untuk tahun 2024.
1. BMRI
Laba bersih yang dihasilkan BMRI pada periode 9M 2023 sebesar IDR39.06 triliun.
Kemungkinan besar laba bersih periode 4Q 2023 > 4Q 2022, tetapi agar lebih konservatif kita asumsikan nilainya akan sama.
Maka laba bersih FY 2023E adalah IDR49.58 triliun.
Dengan dividend payout ratio (DPR) tetap 60%, maka dividend per share (DPS) yang akan dibagikan sebesar IDR318.7.
Jika membeli saham BMRI di harga penutupan 14 Desember 2023—IDR5,950— maka potensi dividen yield yang akan diterima di tahun 2024 sebesar 5.4% atau 2x lipat lebih dari bunga deposito yang ditawarkan BMRI.
2. BJBR
Laba bersih yang dihasilkan BJBR pada periode 9M 2023 sebesar IDR1.43 triliun.
Asumsi laba bersih periode 4Q 2023 = 4Q 2022 lalu, maka laba bersih FY 2023E adalah IDR1.91 triliun.
Dengan dividend payout ratio (DPR) tetap 48%, maka dividend per share (DPS) yang akan dibagikan sebesar IDR86.5.
Jika membeli saham BJBR di harga penutupan 14 Desember 2023—IDR1,115— maka potensi dividen yield yang akan diterima di tahun 2024 sebesar 7.8%.
3. BNGA
Laba bersih yang dihasilkan BNGA pada periode 9M 2023 sebesar IDR4.90 triliun.
Asumsi laba bersih periode 4Q 2023 = 4Q 2022 lalu, maka laba bersih FY 2023E adalah IDR6.10 triliun.
Dengan dividend payout ratio (DPR) tetap 57%, maka dividend per share (DPS) yang akan dibagikan sebesar IDR139.1.
Jika membeli saham BNGA di harga penutupan 14 Desember 2023—IDR1,680— maka potensi dividen yield yang akan diterima di tahun 2024 sebesar 8.3%.
Selain BMRI, BJBR dan BNGA, ada 3 saham bank lain yang masuk ke dalam watchlist INVESTABOOK dengan margin of safety (MOS) 35–60%. Salah satunya bahkan sudah masuk ke dalam portofolio INVESTABOOK.
Dapatkan analisis fundamental, watchlist saham, update portofolio dan konsultasi private dengan berlangganan Paket Belajar INVESTABOOK.
DISCLAIMER:
Artikel di atas dibuat semata untuk tujuan penyediaan referensi dan edukasi, bukan rekomendasi untuk keputusan keuangan dan investasi tertentu. Setiap pihak bertanggung jawab penuh atas keputusan keuangan dan investasi yang dibuatnya sendiri.
Penulis tidak memiliki posisi investasi di saham BMRI, BJBR dan BNGA. Artikel dibuat berdasarkan sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan dimuat sebagaimana adanya.
